(Jajaran Manajemen PT Jamkrida Bali Mandara (Perseroda) bersama seluruh Pemegang Saham)
Pada Selasa (05/03/2024) PT Jamkrida Bali Mandara (Perseroda) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2023 berlokasi di Ruang Rapat Gedung Gajah, Jaya Sabha, Rumah Jabatan Gubernur Bali. Pelaksanan RUPS dihadiri oleh seluruh pemegang saham yaitu Pemerintah Provinsi Bali dan seluruh Pemerintah Kabupaten/Kota di Wilayah Provinsi Bali.
RUPS dipimpin oleh I Ketut Widiana Karya selaku Direktur Utama Jamkrida Bali. Dalam kesempatan tersebut, dirinya menyampaikan bahwa di tengah pemulihan kondisi perekonomian di tahun 2023 Jamkrida Bali mampu menunjukkan eksistensinya dengan pertumbuhan dan performa kinerja keuangan yang positif dan memberikan manfaat yang signifikan kepada UMKM di Bali. Hal tersebut tercermin dari Laporan Keuangan Tahun Buku 2023 yang telah diaudit dengan pencapaian laba bersih tahun berjalan 2023 sebesar Rp5.220.716.714,- atau meningkat sebesar 9% dari tahun 2022. Hal tersebut dibarengi dengan peningkatan jumlah aset tahun 2023 menjadi Rp434.327.795.214,- yang tumbuh 14% dari tahun sebelumnya.
Disampaikan pula oleh I Ketut Widiana Karya, dari awal beroperasi Jamkrida Bali telah bekerja sama dengan 862 mitra usaha yang terdiri dari BPD Bali (Kantor Pusat, Cabang dan Capem dengan total 53 kantor), 1 Bank Umum, 124 BPR, 275 Koperasi, 315 LPD, 47 BUMDes, 1 LPDB, 1 Pusat Investasi Pemerintah, 1 Perusahaan Daerah, 3 Modal Ventura (Kantor Pusat dan Cabang), 3 Perusahaan Asuransi, 4 Perusahaan Penjaminan, 1 Broker dan 32 Agen Penjamin. Pencapaian tersebut tidak terlepas dari strategi dan inovasi perusahaan serta dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak yang bersinergi dalam menjawab tantangan ekonomi global yang bergerak begitu pesat.
Total Terjamin tahun 2023 sebanyak 92.277 terjamin yang secara persentase meningkat 0,51% dari tahun 2022. Diikuti dengan terealisasinya total Plafon Penjaminan tahun 2023 sebesar Rp5.072.437.640.964,- yang terakumulasi menjadi Rp40.243.452.821.380,- sejak tahun 2011. Dari total penjaminan tersebut Jamkrida Bali menjamin sektor produktif seperti perdagangan, pertanian, kerajinan tangan, perkebunan, perikanan, peternakan, industri kreatif, Surety Bond dan Kontra Bank Garansi serta menjamin sektor non produktif,” ujar I Ketut Widiana Karya.”
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jamkrida Bali I Ketut Indra Satya Dharma Putra menuturkan bahwa di tahun 2024 Jamkrida Bali menargetkan pencapaian Plafon Penjaminan sebesar Rp2.525.366.887.222,- yang terdiri dari penjaminan kredit sebesar Rp2.149.859.520.715,- dan penjaminan non kredit sebesar Rp375.507.366.507,- dengan tetap mengutamakan sektor produktif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Bali pada khususnya.
Direktur Jamkrida Bali
I Ketut Indra Satya Dharma Putra
Agar dapat terus tumbuh dan berkembang, Dewan Komisaris Jamkrida Bali berharap para pemegang saham dapat memberikan dukungan lebih maksimal berupa tambahan penyertaan modal untuk meningkatkan kapasitas penjaminan yang lebih besar. Lebih lanjut Komisaris Utama Jamkrida Bali Dewa Made Indra mengatakan, “Kami mengajak Ibu Bapak Pemegang Saham sekalian untuk terus memperkuat permodalan Jamkrida Bali melalui penyertaan modal. Ya, Kita tau bersama bahwa kehadiran Jamkrida Bali untuk membantu UMKM di Provinsi Bali yang usahanya feasible namun tidak bankable, karena itu diperlukan bantuan penjaminan dari Jamkrida Bali”.
Pemegang Saham
PT Jamkrida Bali Mandara (Perseroda)
Pada kesempatan yang sama, para pemegang saham turut memberikan masukan-masukan yang positif bagi perkembangan Jamkrida Bali ke depannya. Dikutip dari video sambutan, Pj. Gubernur Bali S.M. Mahendra Jaya menyampaikan, “Sudah waktunya keberadaan Jamkrida Bali Kita optimalkan guna mendukung dan mendorong perputaran ekonomi Bali yang semakin berkualitas”.
Dukungan dari seluruh stakeholder diperlukan karena Jamkrida Bali telah berkomitmen menyukseskan program pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Kabupaten/Kota dalam pemenuhan modal bagi UMKM yang usahanya layak namun kesulitan mengakses kredit karena keterbatasan agunan (jaminan fisik atau collateral). Dengan dukungan dari pemerintah dan berbagai pihak, Jamkrida Bali optimis dapat terus tumbuh dan berkembang dalam mendukung pengembangan UMKM untuk memperkuat ekonomi Bali pada khususnya dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di masa depan.
Selama 12 tahun beroperasi peran Jamkrida Bali penting bagi banyak pelaku UMKM dalam membantu memperoleh akses pembiayaan yang diperlukan untuk mengembangkan bisnis mereka. Menjelang usianya yang ke-13 pada pertengahan tahun ini, Jamkrida Bali terus berupaya memperkuat strategi dan sinergi antara lini bisnis pemasaran produk Penjaminan Kredit dan Penjaminan Non Kredit melalui inovasi-inovasi serta terobosan di tengah perkembangan bisnis modern.
Pada tahun 2023 Jamkrida Bali telah berhasil melaksanakan akuisisi dan membentuk anak perusahaan PT Bali Kerthi Development Fund Ventura yang nantinya diharapkan mampu menjadi simpul pengembangan perekonomian Provinsi Bali.